Senin, 30 April 2012

Meremas Testis Keras-keras Bisa Sebabkan Kematian

Pria sangat sensitif dengan testisnya. Coba perhatikan adegan di film-film jika buah zakar seorang pria ditendang, maka si pria terlihat merasa sangat kesakitan. Jangan sepelekan rasa nyeri yang terjadi pada buah zakar. Sebab rasa nyeri yang dialami begitu hebatnya sehingga dapat menyebabkan kematian.

Testis yang penting untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron ini terletak cukup jauh dari bagian tubuh lainnya karena suatu alasan. Suhu optimum untuk memproduksi sperma sekitar 1 derajat Celcius lebih rendah daripada bagian tubuh lainnya. Artinya, testis butuh perlakuan khusus dan lebih rentan terhadap cedera.

Cedera fisik yang langsung dialami buah zakar akan menyebabkan rasa nyeri disertai mual. Gejala ini merupakan karakteristik yang khas dari kondisi tersebut. Memar atau bengkak yang dialami bahkan bisa bertahan sampai beberapa hari. Rasa nyeri yang sangat ini dapat memicu kematian.

Baru-baru ini, seorang pria di Cina dilaporkan tewas gara-gara buah zakarnya diremas seorang wanita karena berebut tempat parkir. Seorang wanita berusia 41 tahun di Kota Haiku, Provinsi Hainan, pergi ke kota menggunakan skuter untuk menjemput anaknya dari sekolah. Wanita itu mencoba memarkir skuternya di depan sebuah toko, tapi pemilik toko tidak mengizinkannya. Wanita tersebut ngotot hingga terjadi pertengkaran sengit.

Pertengkaran pun memanas dan si wanita memanggil suami dan saudaranya. Singkat kata, terjadi adu jotos antara penjaga toko dengan suami dan saudara wanita tersebut. Pada suatu kesempatan, wanita tersebut berhasil meraih buah zakar si penjaga toko dan meremasnya keras-keras sampai pingsan. Pemilik toko pun dibawa ke rumah sakit namun meninggal dalam perjalanan.

"Testis sangat peka terhadap sentuhan dan ada pelepasan adrenalin dalam jumlah besar ketika ada tekanan berlebihan yang terkena organ tersebut. Nyeri testis yang dialami disebut nyeri perut bagian bawah atau pleksus mesenterika. Nyeri ini begitu hebatnya hingga dapat menyebabkan orang tiba-tiba berhenti melakukan aktivitas bahkan pingsan. Serangan jantung juga bisa terjadi akibat nyeri ini," kata Dr Irwin Goldstein, ahli urologi dan direktur San Diego Sexual Medicine seperti dilansir Gizmodo, Minggu (29/4/2012).

Dr Goldstein berpesan agar jangan sepelekan masalah yang terjadi pada testis. Kebanyakan pria malu menemui dokter jika melihat adanya kelainan pada testisnya. Kenyataannya, kesadaran mengenai kesehatan organ reproduksi pria lebih rendah dibanding wanita. Banyak wanita yang sudah menyadari pentingnya pemeriksaan kanker rahim dan indung telur sejak dini, namun baru sedikit pria yang memeriksakan diri untuk melihat gejala kanker prostat atau kanker testis.

Jumat, 27 April 2012

Libido Perempuan Lebih Rendah dibanding Laki-laki

1. Laki-laki lebih tinggi libidonya daripada perempuan. Salah. Alasan kenapa laki-laki terlihat lebih sering ingin berhubungan, kadang nggak ada hubungannya dengan libido. Ada banyak faktor yang mempengaruhi: Contohnya, selain ngurusin kerjaan kantor kita juga ada pekerjaan rumah. Capek, kan? Tambahan lagi, kadang hormon bikin kita nggak mood pada saat-saat tertentu dalam sebulan. Dan, kita juga cenderung menyangkutkan seks dengan emosi, sehingga kita nggak akan meminta jika dia sedang bersikap menyebalkan.

2. Kalau kamu pasangan yang hebat, pasti tahu cara memuaskan siapa pun. Kemungkinan seseorang yang tahu banyak soal seks dan ‘banyak latihan’ lebih baik di tempat tidur daripada seorang perawan yang nggak berpengalaman. Secara teknis. Tapi, kalau perasaan kadang menentukan – sehingga si partner yang nggak berpengalaman bisa jadi memberikan the best sex you’ve ever had. “Good sex” lebih banyak faktor persepsi dan emosi dibanding teknik dan ukuran.

3. Afro-Amerika biasanya ukurannya besar. Okay, walaupun ini terdengar aneh, tapi nyatanya ini benar! Karena ukuran tubuh mereka lebih besar, makanya ukuran penis mereka juga lebih besar. Menurut riset atas laki-laki Asia, Kaukasia dan Afro-Amerika hasilnya sebagai berikut: Laki-laki Asia yang paling kecil, rata-rata 4-5,5 inci, Kaukasia sekitar 6 inci, dan Afro-Amerika 6-8 inci.

4. Pasangan yang bahagia have good sex most of the time. Benar, dan boss baru saja membelikan jet pribadi untuk ulangtahun saya. Coba tunjukkan pasangan yang having lusty sex every night after years of sharing the same bed, dan sapi bisa terbang. Hidup dan segala tekanannya kadang jadi penghalang untuk kita semua. Apakah artinya teman berbohong saat dia bilang semalam baru saja bercinta dengan hebat padahal sudah menikah selama lima tahun dan punya dua anak? Bisa jadi. Atau mungkin dia berpikir kamu yang memiliki kehidupan seks yang hebat dan nggak mau mengakui kalau dia tidak. Atau mungkin definisi great sex dia beda dengan dirimu. Atau mungkin dia memang bercinta dengan hebat…sebulan sekali. Subjektif.

5. Kalau berencana untuk bercinta, dan nggak spontan, pasti ada yang salah. Sungguh kasihan pasanganmu kalau kamu percaya hal ini. Libido bisa jadi menguasai di awal-awal hubungan, tapi hormon yang mengisi hasrat tersebut menghilang setelah 18 bulan. Itu pun kalau kamu beruntung; banyak yang merasa hasratnya menurun drastis setelah sembilan bulan. Jangan panik. Bukan berarti kalian nggak saling cinta lagi; ini artinya kamu perlu mengingatkan tubuh dan otak seberapa besar kamu menikmati bercinta. Seks yang spontan biasanya good sex. Tapi merencanakan sesi bercinta – antisipasi, menunggu – bisa membangkitkan gairah yang menghasilkan sesi bercinta yang oke.

6. Kalau dia punya affair, artinya dia nggak cinta lagi. Salah. Kalau pasangan berselingkuh, bukan berarti dia nggak cinta kamu. Tapi, artinya dia nggak menghormati kamu dan hubungan kalian.

7. Perempuan nggak suka nonton film porno atau kinky sex. Nggak semua perempuan suka dengan bunga mawar yang tersebar di tempat tidur dan lilin remang-remang, dibanding dengan sesi bercinta yang panas dan sedikit kinky. Setiap perempuan berbeda. Siapa pun yang menyangka kalau cuma laki-laki yang punya fantasi bercinta dengan total strangers is deluded.

8. Kebanyakan perempuan orgasme melalui intercourse. Faktanya adalah hanya 30% perempuan yang bisa mendapatkan orgasme melalui penetrasi. Kebanyakan perempuan perlu stimulasi dengan tangan pada saat sesi bercinta untuk mencapai klimaks. Bukan salah siapa-siapa kalau penis saja nggak cukup; anggap saja ini karena tubuh perempuan didesain berbeda.

9. Laki-laki selalu siap dan ingin berhubungan seks. Begitu seorang laki-laki mencapai umur pertengahan 20an, dia nggak cuma memikirkan soal seks. Kehidupan nyata seringkali menurunkan sex drive laki-laki secara lebih efision dibanding disiram air dingin. Pekerjaan, stres, tekanan hidup, tagihan, argumen… they all stop him (and you!). Laki-laki bukan vibrator yang tinggal dihidupkan to perform on cue.

Petualangan Liar dengan Kekasih

Ada kalanya Anda dan pasangan merasa jenuh dan bosan setelah menjalani aktivitas sehari-hari. Tentunya Anda ingin menghidupkan kembali suasana yang menarik dan lepas dari letihnya rutinitas Anda.


Bosan dengan liburan biasa, kenapa Anda dan pasangan tidak mencoba liburan berupa petualangan dengan pasangan, pasti akan lebih seru. Ingin mencoba? Berikut beberapa petualangan menarik yang bisa Anda lakukan bersama pasangan, seperti dikutip dari boldsky, Selasa (24/4).



Safari liar


Tidak ada yang lebih menghibur dan menantang ketika Anda mengajak pasangan melakukan safari liar. Agar suasananya lebih romantis, Anda dan pasangan bisa mengunjungi pegunungan.



Olahraga


Olahraga merupakan petulangan yang bagus untuk Anda dan pasangan. Cobalah hiking atau arung jeram dan nikmati olahraga penuh tantangan dan memacu adrenalin bersama pasangan.



Kunjungi tempat-tempat berhantu


Ini mungkin terdengar lucu, pergi ke tempat berhantu. Ini sebenarnya untuk membantu pasangan menghilangkan rasa takutnya, meski harus dibumbui sedikit perdebatan. Tapi jika Anda dan dia tidak percaya hantu, maka perjalanan ini mudah diatasi dan menjadi petualangan menarik.



Menakuti beberapa teman


Ingat bagaimana saat kecil Anda sering ditakut-takuti. Cobalah cara yang sama bersama pasangan. Ajaklah pasangan Anda untuk melakukan pekerjaan ini dengan melibatkan seorang teman yang benar-benar takut hantu.



Minum di tempat terbuka dan gelap


Akhir pekan ini, daripada Anda dan pasangan pergi ke lounge, cobalah cari sebuah tempat yang tenang, jauh dari keramaian. Sambil membawa minuman, hanya diterangi cahaya bulan. Sebuah resor di tepi pantai adalah tempat ideal melakukan petualangan ini

Kafein Pengaruhi Estrogen Wanita

Penelitian terbaru menunjukkan kafein mengubah level estrogen wanita dan memiliki efek yang berbeda untuk setiap ras.


Estrogen merupakan hormon seks utama pada wanita, yang bertanggung jawab mengenai masalah siklus menstruasi dan reproduksi.


Lebih dari 250 wanita berusia 18-44 tahun, mengikuti bagian dalam penelitian sejak tahun 2005 hingga 2007. Penelitian tidak dilakukan pada wanita berusia lebih tua, melainkan pada wanita dengan usia subur.


Peneliti menganalisis sampel darah yang diperiksa 1-3 kali seminggu selama dua siklus menstruasi dan menilai perilaku lainnya, seperti kebiasaan olahraga, makan dan merokok.


Setelah mengontrol variabel lainnya, termasuk usia dan diet, ditemukan wanita Asia yang mengkonsumsi rata-rata 200 mg atau lebih (setara dengan dua cangkir kopi) setiap hari dilaporkan mengalami peningkatan level estrogennya dibandingkan wanita yang kurang mengonsumsi kafein dalam jumlah tersebut.


Sementara, wanita berkulit putih yang mengkonsumsi jumlah kafein dalam jumlah yang sama, yaitu 200 mg per hari dilaporkan memiliki level estrogen yang lebih rendah ketimbang wanita yang mengkonsumsi kurang dari jumlah itu.


Bagi wanita berkulit hitam yang mengkonsumsi 200 mg atau lebih kafein setiap harinya dilaporkan level estrogennya mengalami kenaikan. Namun, hasilnya tidaklah signifikan secara statistik.


"Alasan mengapa kafein memiliki dampak yang berbeda pada ras yang berbeda tidak diketahui secara jelas. Namun, kemungkinan genetika memiliki pengaruh pada metabolisme kafein," ungkap Dr. Schisterman, yang dikutip melalui NewYorkTimes, Senin (30/1)

Berjemur Tingkatkan Kesuburan Wanita dan Pria

Banyak cara yang dilakukan untuk memperoleh anak. Termasuk melakukan bulan madu setelah menikah. Bila Anda berencana demikian, coba pilih pantai. Loh, kok gitu?

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Graz di Australia, menunjukkan berjemur dibawah sinar matahari membantu meningkatkan hormon seks dan sel telur bagi wanita dan testosteron pada pria.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Endocrinology ini didasarkan pada analisis terhadap 2.300 responden.

Peneliti menemukan kadar testosteron dan vitamin D mengalami kenaikan pada bulan Agustus dan turun di bulan Maret setelah musim dingin.

Vitamin D yang banyak terkandung dalam sinar matahari ini lah yang dianggap peneliti berperan besar bagi pertumbuhan sperma pria yang lebih sehat dan bergerak lebih cepat. Selain itu, vitamin yang terkenal baik bagi tulang ini juga memacu kadar testosteron untuk meningkatkan libido bagi pria.

Sementara bagi wanita, vitamin D membantu meningkatkan kadar hormon seks, yaitu progesteron sebanyak 13 persen dan estrogen 21 persen. Vitamin D juga membantu mengatur siklus menstruasi dan membuat konsep yang lebih mungkin akan tingkat kesuburan.

Meskipun sinar matahari dianggap baik, peneliti Dr Elisabeth Lerchbaum menegaskan agar pasangan tidak terlalu lama berjemur, karena terpapar sinar matahari terlalu lama memicu risiko kanker kulit.

"Mereka yang ingin cepat hamil, sebaiknya menyisihkan waktu diluar ruangan agar mendapat manfaat dari sinar matahari atau mengonsumsi suplemen vitamin D, yang merupakan cara aman dan murah untuk menaikkan tingkat kesuburan," tambah Dr. Elizabeth, seperti dilansir Dailymail, Selasa (31/1).

Hamil Usia Tua Resiko Anak Autis

Hamil saat usia kedua orangtua tak muda lagi tak hanya membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan. Penelitian terbaru menemukan usia kedua orangtua juga mempengaruhi kesehatan sang buah hati.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam journal Annals of Epidemiology menemukan anak lebih cenderung memiliki risiko autisme jika ayah dan ibu yang berusia 35 tahun keatas pada saat pembuahan.

Menurut peneliti dari Denmark yang bekerja bersama peneliti dari Cambridge University menunjukkan risiko tersebut mencapai 27 persen lebih tinggi dibandingkan pasangan yang lebih muda. Jika kedua orangtua berusia 30 tahunan, risiko tidak meningkat meskipun salah satu orangtua lebih tua.

Namun, jika salah satu orangtua berusia 35-40 tahun, risiko autisme lebih besar terjadi pada ibu usia tua (65 persen) dibandingkan ayah (44 persen).

Peneliti menganalisis 1,3 juta anak yang lahir di Denmark antara tahun 1980-2003. Dari jumlah tersebut, sekitar 9.556 anak didiagnosis menderita gangguan pada spektrum autis oleh psikiater setelah dirujuk untuk melakukan pengobatan. Termasuk sindrom Asperger dan gangguan lainnya.

Profesor Erik Thorlund dari University of Aarthus di Denmar mengungkapkan mutasi dalam sperma dapat meningkatkan risiko autisme dan mutasi baru dalam sel telur meningkatkan risiko autisme.

"Bila mutasi terjadi di keduanya, maka pasangan berisiko tinggi memiliki anak autisme dibandingkan pasangan yang hanya memiliki satu mutasi tertentu," ungkap Prof. Thorlund, yang dikutip melalui Dailymail, Senin (6/2).

Meskipun penelitian ini menunjukkan usia orangtua memainkan peran, namun diperlukan penjelasan lebih lanjut. "Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia orangtua dengan autisme pada anak, namun diperlukan penelitian lebih lanjut. Kita hanya tahu sedikit rantai biologis yang menimbulkan autisme," tambah Hattersley Caroline dari The National Autistic Society.

Penyebab Kualitas Sperma yang 'Madesu'

Bagi pasangan lain, memiliki anak ternyata amat sulit sekali. Berbagai cara sudah dilakukan, namun tak juga menunjukkan tanda-tanda kehamilan.

Biasanya, wanita sering dituduh sebagai pemicu tak bisa memberikan keturunan. Padahal, pria juga memegang peranan penting, seperti kualitas spermanya. Karena, indikator penting kesuburan pria adalah sperma.

Bila pria dewasa namun belum mampu membuat istrinya hamil, maka perlu curigai kualitas spermanya. Mungkin saja spermanya masuk dalam kategori 'madesu' (masa depan suram).

Menurut Dr. Noroyono Wibowo, SpOG (K) selaku Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesi (POGI), terdapat beberapa penyebab yang dapat menurunkan kualitas sperma pria.


Tidak memvariasikan makanan

Para pria yang ingin sehat tak hanya harus mengonsumsi makanan sehat dan komplit namun juga memvariasikannya. Pola makan akan mempengaruhi produksi sperma.

"Banyak orang yang 'mendewakan' satu jenis makanan saja. Padahal ada vitamin tertentu yang tidak terdapat di jeruk, maka harus mengonsumsi buah-buahan lain. Sama seperti, protein yang terdapat dalam daging kambing, pasti berbeda dengan protein dalam daging sapi, ayam atau ikan. Jadi, perlu divariasikan demi kecukupan nutrisi," jelasnya.


Tidak berolahraga

Pria yang secara teratur melakukan olahraga lebih cenderung memiliki produksi dan kualitas sperma yang lebih baik.

"Karena, orang yang malas bergerak biasanya malah sakit," paparnya.


Pola hidup tak sehat

Membiasakan tidur malam tepat waktu ternyata cukup membantu meningkatkan jumlah dan kelincahan sperma.

"Percuma juga, jika pola makan baik dan rutin berolahraga, tetapi selalu tidur larut malam atau begadang. Hal ini akan menurunkan kualitas sperma Anda," tegasnya.


Merokok

Jika Anda masih menjadi perokok aktif hingga saat ini, maka segera berhentilah. Selain menyebabkan berbagai masalah kesehatan, merokok juga memengaruhi jumlah dan kualitas sperma.

"Pria yang merokok 12 batang per hari, kualitas spermanya turun hingga 42 persen," tegasnya.


BACA JUGA:

Tips agar cepat hamil
Pria gemuk hanya punya sedikit sperma?
Daftar makanan pendongkrak mutu sperma
9 makanan untuk meningkatkan kesuburan
Benarkah wi-fi kurangi kesuburan pria?

Bau Tak Sedap pada Vagina

Vagina bau merupakan suatu gangguan yang kerap terjadi pada perempuan. Banyak wanita yang bertanya-tanya mengenai mengapa area kewanitaannya ini sering menimbulkan bau yang tak sedap.


Menurut Dr Lauren Streicher, asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi di sekolah kedokteran Northwestern University, vagina bau umumnya disebabkan oleh pH feminim yang tidak seimbang. Menstruasi, hubungan seksual, douching (membersihkan vagina salah) dan penggunaan sabun dapat menyebabkan ketidakseimbangan ini.


Dr Sharon R. Thompson dari Central Phoenix Obstetrics and Gynecology menjelaskan beberapa item yang dapat menyebabkan gangguan dalam keseimbangan vagina, seperti detergen cuci baju, sabun, panty liner, beberapa jenis pakaian dan kondom lateks.


"Wanita yang sering mengalami vagina bau harus bisa menilai lingkungannya yang berpotensi menyebabkan iritasi dan membuat perubahan untuk menghilangkannya," jelas Dr Thompson, dilansir melalui Sheknows (27/4).


Untuk menghilangkan bau tak sedap pada vagina, Anda sebaiknya selalu mandi teratur, mengganti pakaian dalam yang basah atau terkena keringat dan menghindari penggunaan berulang pakaian ketat.


"Banyak produk yang dipasarkan khusus untuk daerah kelamin perempuan, yang terkadang dapat mengganggu keseimbangan pH normal, menyebabkan iritasi dan infeksi," tambah Dr O'Connor.


Penggunaan sabun wangi juga berpotensi membuat masalah vagina bau menjadi lebih parah dalam jangka panjang. Menurut Dr O'Connor, sabun wangi dan gel yang mengandung parfum dan bahan lain dapat mengiritasi jaringan halus di daerah kelamin.


Anda juga perlu tahu kapan bau di daerah kewanitaan Anda sudah melewati batas, dan dapat menjadi sesuatu yang berbahaya. Dr O'Connor menyarankan Anda untuk melihat timbulnya ruam, iritasi atau rasa gatal dan perubahan pada bau vagina Anda. Jika Anda melihat salah satu gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera temui dokter

Seks Sehat Bisa Bikin Cantik

Beberapa penelitian menyimpulkan, kehidupan seks yang normal dan selalu terpenuhi, membuat paras seorang wanita justru semakin cantik dan menggemaskan.

Dari sisi kesehatan secara umum, kondisi pertalian seksual yang normal mampu meningkatkan level kesehatan, terutama secara psikologi dan psikomotorik. Melakukan hubungan seks dapat meningkatkan sirkulasi darah dengan memompa darah ke sekujur kulit sehingga kulit akan semakin bersinar. Seks dapat menghilangkan racun pada bibir sehingga nampak penuh. Seks memberi aktivitas sama seperti ketika berolahraga sehingga mengurangi kadar hormon yang membuatnya jadi seimbang, sehingga kulit semakin cerah dan rambut jauh lebih sehat.

Selain itu, seks secara teratur memundurkan jam biologis manusia menjadi beberapa tahun lebih muda dari umur sebenarnya. Ketika bercinta produksi kolagen akan bertambah, sehingga mencegah bintik-bintik hitam dan keriput pada kulit. Walhasil aktivitas seks dapat mencegah kulit kriput, membantu memompa darah ke seluruh jaringan kulit sehingga kulit tak menjadi kering.

Aktivitas seks menjaga kulit tetap terhidrasi, sirkulasi darah sehingga darah beredar keseluruh tubuh dengan lebih efisien, yang dapat memberi kelembaban terhadap kulit untuk tetap sehat. Bermesraan dengan pasangan yang dilanjutkan dengan seks sehat, dapat memperkuat kuku, membersihkan pori-pori dari sisa kotoran atau sisi-sisa make up yang terdapat di wajah.

Paling kentara, bersimbah keringat pada saat melakukan aktivitas seks wajah dan seluruh jaringan kulit akan mendapatkan facial secara cuma-cuma. Peluh akan membersihkan kulit dari debu dan kotoran lainnya